nirkabel

Memacu Kecepatan Data Nirkabel Dua Kali Lipat

MENGGUNAKAN teknologi jaringan kerja (network) yang selama ini dikenal hanya untuk keperluan perusahaan saja, sekarang ini berubah dengan semakin murahnya produksi teknologi networking. Berbagai perusahaan yang memanufaktur produk networking pun bermunculan dengan berbagai macam teknologi. Bahkan, kini di pasaran, teknologi networking nirkabel menjadi sebuah kecenderungan baru, tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk penggunaan individu di rumah-rumah.

MEREKA yang memiliki lebih dari satu komputer di rumah, pasti menginginkan perangkat komputernya saling berhubungan satu sama lain. Kehadiran teknologi nirkabel memang menjadi sebuah kecenderungan yang mencapai momentumnya tersendiri, sehingga memiliki teknologi nirkabel ini akan lebih memudahkan ketimbang memasang jaringan ke seluruh rumah hanya untuk menghubungkan tiga hingga empat komputer.

Kecenderungan ini, misalnya, ditandai dengan diperkenalkannya teknologi Centrino (Kompas, 7/4), yang menjadikan nirkabel sebagai sebuah kesatuan teknologi yang tidak terpisahkan. Dalam kurun enam bulan ke depan, semua perangkat komputer notebook akan dilengkapi dengan fasilitas nirkabel untuk memudahkan koneksi dan interaksi teknologi komunikasi informasi.

Namun demikian, teknologi nirkabel sendiri mempunyai persoalan menyangkut kecepatan untuk memindahkan data ke berbagai perangkat komputer. Data sebesar lebih kurang 150 MB, misalnya, membutuhkan waktu lebih dari 15 menit untuk dipindahkan dari komputer PC ke komputer notebook. Waktu yang membosankan untuk menunggu. Padahal, menggunakan jaringan kabel Ethernet 10/100 Base, hanya dibutuhkan waktu sekitar lima menit untuk memindahkan jumlah data yang sama.

Kenyataan ini berubah dengan kehadiran perangkat buatan D-Link DWL-900AP+ sebagai Access Point menggunakan chipset buatan Texas Instrument 802.11b. Perbedaan antara DWL-900AP+ dengan perangkat lain adalah memiliki teknologi khusus yang mampu untuk mempercepat akses nirkabel menjadi dua kali lipat dibanding perangkat lain dengan kecepatan standar 11 Mbps.

Daya tangkap

Untuk bisa mencapai kelipatan percepatan dua kali lipat menjadi 22 Mbps, perangkat DWL-900AP+ ini juga harus menggunakan perangkat nirkabel sejenis yang menggunakan modulasi Packet Binary Convolutional Coding (PBCC) untuk bisa mencapai kecepatan pemindahan data-data digital mencapai 22 Mbps.

Selain menggunakan DWL- 900AP+, Kompas juga menggunakan dua perangkat nirkabel buatan D-Link lainnya, masing-masing DWL-650+ berbentuk PCMCIA untuk digunakan pada komputer laptop dan DWL-520+ untuk dipasang pada komputer PC melalui rongga PCI yang terdapat di motherboard.

Penggunaan semua perangkat nirkabel D-Link ini sangat mudah karena dilengkapi dengan petunjuk sederhana dan dilengkapi dengan sebuah CD-ROM berisi beberapa aplikasi yang diperlukan. Ketika memasang DWL-650+ pada komputer laptop Asus L3, perangkat ini langsung memunculkan kecepatan 22 Mbps ke infrastruktur jaringan DWL- 900AP+.

Sedangkan pada perangkat DWL-520+ yang terhubung pada komputer PC yang berjarak sekitar 3 meter dari perangkat DWL-900AP+, perangkat ini hanya menunjukkan angka kecepatan 11 Mbps seperti pada perangkat nirkabel lainnya. Ada kemungkinan, perbedaan ini karena jarak antara DWL- 520+ dengan Access Point yang menjadi titik penghubung dalam sistem jaringan kerja.

Berbeda dengan DWL-650+, perangkat DWL-520+ menggunakan sebuah antena yang dimaksudkan untuk memaksimalkan pancaran sinyal perangkat ini. Dan memang, daya tangkap perangkat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan DWL-650+ yang sulit mencari perangkat Access Point lain yang diletakkan Kompas dalam beberapa ruangan terpisah.

Perbedaan kecepatan

Setelah mencoba berbagai perangkat nirkabel buatan D-Link ini, ada beberapa hal menarik yang muncul. Salah satunya adalah meningkatnya kecepatan secara signifikan ketika mengalihkan data dari satu komputer PC ke komputer lainnya. Data sebesar lebih kurang 250 MB, hanya dibutuhkan waktu pemindahan sekitar 8 menit menggunakan DWL-650+ pada jarak sekitar 1 meter dari DWL-900AP+.

Adapun pada perangkat DWL-520+, data sebesar lebih kurang 80 MB membutuhkan waktu sekitar 4 menit untuk berpindah.

Kecepatan sebenarnya (throughout) DWL-520+ ketika memindahkan data, bisa mencapai 5 Mbps. Sebaliknya, ketika menerima, perangkat ini maksimal hanya bisa melaju pada kecepatan 2 Mbps.

Selain itu, walaupun perangkat D-Link dengan modulasi 802.11b yang diperluas ini mampu untuk mencapai kecepayan maksimum 22 Mbps, ternyata untuk melakukan pengaliran video (streaming) menghasilkan gambar yang tidak jelas sama sekali. Dan tampaknya, perangkat yang diperluas sekalipun (enhance) memang bukan dimaksud untuk menunjang kemajuan multimedia dalam teknologi informasi sekarang ini.

Sisi lain yang perlu dicatat dari perangkat-perangkat D- Link ini adalah harganya yang memadai, misalnya DWL- 900AP+, ternyata jauh lebih murah ketimbang perangkat lain seperti Orinoco. Ini menjadi menarik, karena biasanya teknologi baru cenderung lebih mahal ketika diperkenalkan di pasaran.

Kecenderungan teknologi nirkabel pun tampaknya akan maju terus, memberikan alternatif kecepatan dan sekaligus juga keamanan sehingga data-data yang mengalir di udara menjadi aman dari berbagai gangguan. Karena memang sekarang berbagai perangkat sudah dilengkapi dengan enkripsi 256-bit WEP, termasuk produk buatan D-Link. (rlp)